Hola blog, rumah untukku pulang
Pada akhirnya, setelah banyak bermain kesana kemari, dengan hingar bingar dan keriuhannya yang meletihkan, blog adalah sebuah rumah yang menenangkan, tempat istirahat, menjadi diri sendiri dengan pakaian rumahan yang menyamankan. Mungkin ada satu-dua chat atau tegur sapa dari tetangga, tapi kesantunan dan bahasanya terasa lebih menyejukkan.
Halo blogku, dan halo kamu yang suka sesekali berkunjung kesini. terima kasih untuk selalu ada. hehehe.. Meski terkadang jarang ada di 'rumah' (blog) ini, tapi aku tidak akan pernah lupa jalan pulang dan kapan waktunya untuk pulang ke rumah ini.
Dan kali ini aku mau sekadar update foto-foto yang sebetulnya sudah aku bagi di jejaring Instagram, tapi ga apa-apa, kan disini mah belum.
Kakakku (kali ini) menggambar
Jadi, terakhir aku berkunjung ke Mamah di Malangbong, Garut, akupun nyempetin main ke rumah kakak ketiga yg umurnya paling dekat denganku. Currently, ia sedang menekuni kegiatan gambar menggambar.
Nah, ini tuh adalah kakak yg sama yg sebelumnya pernah aku ceritakan suka bebikinan amigurumi (crochet yang membuat boneka anime figure), si Amiguruminya 'sepertinya' udahan, mulai beralih menekuni gambar-menggambar.
And she's doing it so fine, gambarnya baguss, dan aku sangat tertarik untuk memotret tools-tools yang ada di mejanya. Mohon jangan bayangkan studio satu ruang lega dengan canvas dan cat berserakan disana-sini ya, belum sampai segitu levelnya. Masih pemula yang hanya ada alat menggambar yang warna-warni dan kertas-kertas saja. Dan sekarang udah mulai mencoba menggambar secara digital juga.
Ah, kenapa ya rasanya berbeda setiap habis update blog dibandingkan update postingan instagram, haha.. disini lebih fulfilling dan melegakan. I don't know why.. tapi mungkin cuma perasaanku seorang saja. Atau mungkin cuma karena lagi kangen aja di blog dan kebetulan lagi lelah bersosmed Instagram.
But anyway, setelah melihat kakakku yang tinggal di Malangbong, dekat dengan mamah, hidup biasa-biasa saja, bisa menekuni hobi dengan baik. Akupun akhir-akhir ini suka kepikiran...
Apakah mungkin sebaiknya aku punya pekerjaan kantoran yg monoton dan terkesan 'membosankan' sehingga masih ada sisa tenaga dan pikiran yang cukup banyak untuk dicurahkan ke hobi seperti fotografi atau apapun, yang jadinya seimbang whatsocalled 'work-life balance'.
TAPIII... meski aku beneran berharap seperti itu, di usiaku sekarang, sangat kecil kemungkinan ada perusahaan yang mau menerimaku jadi pegawai kantoran yang biasa-biasa saja.
At the end of the day, keadaan akan memaksaku memilih sesuatu yang mungkin tidak menyamankanku, tapi kuharap bisa membuatku jadi lebih baik lagi, ga gini terus.
Anyway, how are you?! lagi sibuk apaa??
Gambar kakakmu baguuuus Dy 👍. Kalian memang keluarga seni kayaknya yaa 😄. Kamu juga bagus di bidang seni foto.
ReplyDeleteKalo masalah menggeluti hobi, susah sih yaa, beneran bisa menikmati , tapi juga income terpenuhi. Jarang banget orang bisa beneran terjun 100% sambil mengerjakan hobi. Ada, tapi ga banyak. Aku sendiri dulu kerja yg bertolak belakang Ama passion. Ga ada pilihan, Krn kalo fokus di passion, income-nya juga kurang 😅
Tapi apapun, lakuin yg menurutmu terbaik aja Dy. Kalo memang hrs terjun di kantoran, demi bisa tetep menikmati hobi, bagus juga. Tapi seandainya jalan kesana agak terhalang Krn masalah usia, mau ga mau hrs kreatif menggunakan skill yg kamu punya skr 😊
hahaha... padahal bapakku itu guru, mamah hanya ibu rumah tangga (yg pinter soal keuangan), tapi emang beneran pada akhirnya semua anaknya di dunia 'seni'
Delete4 bersaudara: kakak pertama sejak SMA emang ngambil kejuruan seni sampai akhirnya lulus di IKIP Bdg (sekarang UPI) jurusan seni juga, tapi tetap.. mengikuti jejak bapak jadi guru, guru seni rupa, hehe...
kakak kedua juga mengikuti jejak yg pertama, tapi ga kuliah, malah menggeluti dunia memasak. Kini di rumah aja jadi pengusaha rumahan.
yg ketiga, yaa yg ada di blog ini; dan kakakku yg ini yang selalu aku ikuti, dari zaman awal ngeblog, itu karena aku ngikutin kakak ini, sampe sekarang, kita punya jalan berbeda. Aku stick di fotografi, dan kakakku ini eksplor terus dari merajut hingga sekarang menggambar.
iya nih kak, sepertinya aku harus mulai menerima bahwa mungkin realitanya adalah aku harus memperdayakan skill yang kupunya. entah itu senada dengan hobi (fotografi) atau enggapun juga hayu. yg penting survive dgn cara yang halal.
Makasih kak Fan!
Setuju sama mba Fan kalau kalian keluarga nyeni dan Estetik... Btw I like the pose!! Aliran tubuhnya terliat fleksibell,, Aku belum bisa gambar yg begitu, ndak terlalu mahir.. Jarang sbnernya praktek soal fundamental anatomi... Paling hanya wajah saja itupun hanya yang aku sukaaa 🤗 Sekrang nggak tahu kaya lagi nggak mood gambar, nggak mood medsos, nggak mood baca, nggak mood ngeblog... Lagi moody, tapi nggak tahu mikirin apa Jadi di rumah kalau lagi nggak kerja, paling waktunya habis buat jalan-jalan motoran, workout dikit-dikit, duduk depan rumah, nyabutin rumput, motongin daun, terus lanjut gegoleran sambil nonton. wkwkw
ReplyDeleteSepertinya mas Bayu lagi ada di tahap "sudah saatnya lebih mindful dan meromantisasi hal-hal simpel di keseharian seperti melamun menikmati angin sepoi dan daun yang bergoyang.. which is sebetulnya hal itu yang kebanyakan manusia sekarang butuhkan.
Deletehari ini adalah era dimana "melamun dan merasa bosan, ga mikirin hape adalah kemewahan"
ayo gambarin tokoh frieren, mas bayu!
buset dari pensil aja bisa bagus gitu ya
ReplyDeleteapa daya saya yang otak seninya tidak berkembang
dulu pernah belajar bikin salah satu karakter
tapi gagal total
emang tidak berkembang otak seni saya
hahaha... mungkin kurang di konsistensinya aja. tapi akupun ga bisa gambar kok, bisanya ngejiplak aja...
Deleteberarti kalo mengaku ga bagus di seni terutama menggambar, bisa jadi bagusnya di hal lain. kan setiap manusia beda-beda kelebihannya
makasih mas Rezky sudah berkunjuuung!
Ni motret sudah pakai 5D Mark ii atau belum yah.. hahaha baca baca ada yang sudah mendapatkan kamera impian.. :-D
ReplyDeleteBentar... bentar, ini anonimus nih, siapa yaaaa??
Deletebut anyway, kalo postingan ini mah ga pake kamera impian tersebut, kak! hehe