Beberapa bulan terakhir ini, di meja kerja pendek yg menghadap halaman
dengan tanaman jarang-jarang yang jadi pemandangan.
Pagi, siang, sore, juga malam aku rutin cek email
yang ada di laptop ataupun di hape (padahal sama saja)
Berharap ada balasan email panggilan interview
atau mungkin whatsapp ajakan foto dokumentasi.
Terkadang patah arang mengingat usia yang (mungkin) jadi penghalang
tapi lebih seringnya malah termotivasi, terinspirasi
apalagi setiap setelah baca-baca website magazine
seperti misalnya Kinfolk, Cereal, 91Magazine, atau theDesignfiles
"i want to take pictures like this.
writing stories like that, and so on..."
and actually, i have everything i need to make it happen... but networking.
Memang sepertinya sudah harus bermain jemput bola.
mencari peluang menambah portfolio foto, tanya komunitas ini itu
tanya kesediaan foto dokumentasi aktifitasnya, free of charge (for now)
sambil berusaha menerbangkan nama adynura - tukang foto keliling fotografer
Nambah kenalan, nambah network.
i think we can all agree with this, rite?
 |
| Selain tanaman, terkadang helm pun jadi pemandangan yg mengingatkan 'ayo pergi motoran, cari kemungkinan' |
 |
| Hari ini, semua daun-daun dari tanaman berdaun totol-totol itu rontok semua. aku telat nyiram kayaknya. Duh euy. |
 |
| Ini lagi baca-baca blognya 91Magazine, sangat menarik, berhasil bikin mupeng dengan project fotografinya. |
yang rasanya titik terang itu ga kunjung terlihat, everything seems not working.
What do you usually do (personally) to getting back on the right track?
kalau liat foto tanaman mini buat dirumah begini, jadi inget tanamanku sendiri, pengennya rumah ada kesan ijo-ijo, tanamannya aku taruh di dalam ruangan, karena ga pernah aku siram akhirnya daunnya menguning.
ReplyDeletekalau aku lagi diujung pesimisme, memang rasanya kayak udah nyerah aja gitu. Tapi aku coba buat positiv thingking dan mikir aku pasti bisa gitu aja terus . Meskipun waktunya yang kita ga tau kapan akan berhasil.
mencoba evaluasi kerjaan atau diri sendiri apa yang perlu ditingkatkan valuenya, aku simple simple aja, kadang lakuin hal yang bikin aku seneng, kayak nongkrong sama sohib sambil sharing
pilih tanamannya yg kuat meski jarang disiram dan jarang kena matahari aja. ada kok, googling coba...
Deleteiya ya, bener banget... karena kita bisa mengontrol pikiran kita sendiri, lebih baik diusahakan untuk terus positive thinking, biar lebih ringan dan mungkin jangan lupa juga bersyukur yaa buat apapun yang sudah dimiliki.
Aku apa ya kegiatan yg nyenengin? foto-foto ke tempat baru sih... mungkinmemang aku harus lebih sering keluar lagi, hehe
yeay.. makasih ainun untuk input dan masukannya, means a lot!
semoga selalu bahagia juga untuk Ainun dgn apapun yg dikerjakan
Doaku yang terbaik untuk keinginan Mas Adi kedepannya. Semoga selalu diberi kemudahan dalam segala urusan di Dunia 🤗. Tetap semangat yaa Mas..
ReplyDeleteAkhir-akhir ini aku lagi aktif buka² situs Quora.. terkadang ada pertanyaan terbesit di Kepala dan butuh afirmasi. Nah, biasanya aku langsung ketik pertanyaannya terus dikasih imbuhan kata Quora di belakang kalimat... nanti di google muncul pertanyaan serupa dengan jawaban cemerlang 😊..
Ngak tahu bagaimana efek di Mas Adi. Tapi kalau di aku selalu berhasil meskipun tidak yg 100%, tapi yg terpenting perasaan dan pikiran kita jadi beneran tervalidasi karena memang benar adanya. Bahwa di luar sana pasti ada Orang lain yg punya perasaan atau pertanyaan yg sama.
Dan banyak jawaban dari mereka (orang random), yg yahh setidaknya menapik perasaan khawatir kita meskipun nggak banyak...
But it works for me... 😊
Wah, ini ide yang belum pernah aku dapetin dimanapun nih. jadi penasaran..
DeleteMeskipun udah punya akun quora dan beberapa kali pake, tapi ga pernah terbesit dengan mindset seperti itu. nanti coba ah :D, tapi suka ada juga ya yg jorok-jorok di quora juga, ada yg jawab lagih.. hahaha.
Makasih mas Bayu, lekas sembuh juga!
Doa terbaik untuk Mas Ady. Semoga dimudahkan segala urusannya ya.
ReplyDeleteAku jikalau berjibaku dengan optimisme yang naik turun, terkadang butuh waktu sejenak untuk berdiam diri. Lupakan semua masalah, keinginan, tujuan, atau bahkan rutinitas yang harus dikejar. Mencoba melihat semua dari perspektif yang lebih luas, kemudian mulai merapihkan segala perencanaan lagi dari awal secara mendetail.
Kalau semuanya sudah dicoba, tapi masih tak ada hasil. Yaah, positif thinking adalah jalan akhirnya. Mungkin memang Tuhan ada rencana lain yang lebih indah, atau mungkin kelak doa dan ikhtiar kita akan terkabul lewat jalan yang tak disangka-sangka.
ah iya, terima kasih inputnya, sangat positif dan optimis.. persis seperti yang saya butuhkan sekarang.
DeleteGa hanya optimis secara kedirian, tapi juga optimis sama Allah dan rejeki dariNya.
sekali lagi, terima kasih banyak mas Fajar!
Aku juga sering berfikir seperti itu pak, makanya saya juga belajar digital marketing karena di dalamnya ada juga kebutuhan pembuatan konten foto/video kusuka, tapi pas belajar, cukup seru juga tentang branding dan tools-tools pemasaran online.
ReplyDeletedan benar juga tentang harus mau 'mengepakkan sayap' fotografi dan jangan terpatri di satu genre saja, mesti realistis juga melakukan sesuatu yang lebih profitable untuk menghidupi, karena fotografi buatku sekarang udah ga lagi tentang hobi semata, udah berharap jadi sesuatu yang menghidupi.
Mungkin karena itulah, fotografiku ga banyak perkembangan, karena selalu berada di zona nyaman.
Akupun sekarang ga kan menutup kemungkinan untuk mencoba sesuatu yg baru seperti foto produk atau apapun yg pasar butuhkan...
Tapi semuanya harus berawal dari satu, dan foto dokumentasi mungkin adalah langkah awalku biar lebih berani dan percaya diri mengarungi fotografi profesional.
Semoga dari foto dokumentasi ini, mulai ada yang melirik dan akunya dapet kesempatan melakukan di luar kebiasaan.
Makasih pak Anton, sukses terus untuk LB digitalnya....
Fotografi buatku lebih ke arah hobi, terapi, media bercerita dan membangun branding dan belum ingin keluar jalur itu dulu (sudah hitung-hitungan).
ReplyDeleteShare pengalaman dengan komunitas dan bertemu banyak fotografer pro, kesimpulanku kalau mau berkembang di dunia fotografi tidak cukup hanya talent (yang bertalenta udah berjibun) tapi juga pandai berbisnis serta branding diri. OK anda fotografer tapi anda siapa apa yang anda bisa tawarkan. Kira-kira begitu. Mereka tipe people person yang sangat pandai bergaul. Rajin berkunjung kemana-mana, minimal dalam komunitasnya. Intinya nggak menutup diri, enak, profesional, dan mudah diajak kerjasama. Selain punya target dan branding yang "jelas". Mungkin ada beberapa yang introvert tapi mereka punya "manager" yang bisa mewakili mereka untuk melakukan hal-hal yang mereka tidak sanggup handel sendiri. Kuncinya mereka bukan hanya pandai memfoto, tapi juga pandai berbisnis dan tangguh.
Mereka semua sama dalam mengajarkan aku satu hal : untuk profesional, jangan mau diminta jasa foto gratis. Selain merusak pasaran, kamu akan diremehkan dan dimanfaatkan. Sulit untuk maju. Walaupun sedikit selalu mintalah bayaran.
Moga-moga bisa menginspirasi.
Berada di titik pesimis aku pernah alamin pastinya. Tapi selama ini saat diri udah pasrah, ntah kenapa malah timbul jalan atau ada sesuatu yg membalikkan keadaan dy. Selalu begitu. Ntah krn Tuhan mau aku berdoa dulu, ngarep dulu sepenuh hati, baru dia nanti akan ksh jalan terang.
ReplyDeletePernah yaa suatu kejadian aja, aku rugi banyak di cripto, ga usah kasih taulah berapa. Udah di tahap pasrah. Mau aku cairin dlm kondisi rugi percuma. Lah wong nyungsep gitu 🤣🤣🤣🤣.
Tapi untungnya aku ga pernah invest semua duit dalam 1 keranjang. Pasti aku diversifikasi.
Jadi pas lihat cryptoku minus parah, bodo amatlah. Udah pasrah, udah ga ngarep uang bisa balik. Aku di tahap yg udah ikhlasin aja, anggap uang belajar .
Tapi ternyata awal 2024, crypto balik arah. Dan skr uangku udah profit lagi 😄. Aku cairin profilnya aja. Capital biarin aja growing lagi.
Jadinya aku belajar, utk ga terlalu kecewa ama segala sesuatu yg terjadi. Intinya roda ga mungkin di bawah trus2an. Ada kalanya nanti dia akan ke atas.