Tone foto 2024: back to bright

2 comments

Sebetulnya ga hanya tentang objek fotonya aja, tapi juga pengen edit tone foto, balik lagi ke awal, berusaha mengejar tone fotonya mas Hamada Hideaki (meski ga pernah sukses juga sih). But it turns out better, kayaknya pengaruh warna kain dan warna kayu tempatnya menggantung. Jadinya palet warnanya cakep senada.


Tapi emang sih, sesuai yang udah aku tuliskan di instagram tentang foto kain ini, karena mataku berkembang terbiasa untuk melihat hal-hal yg biasa aja trus diromantisasi jadi sedikit adaan, jadi, kain linen yang tertiup angin aja terlihat menarik di mataku.

Which is pastinya biasa banget dan mungkin 'apa sih?' kalo buat orang lain mah.


Begitulah point of view, cara orang melihat sesuatu pasti bakal beda-beda, padahal bisa jadi objek yang dilihatnya mah sama, tapi cara melihat atau memaknainya jadi beda-beda, tergantung apapun isi kepalanya.


So...ga ada yg terlalu menarik untuk hari ini kecuali bahwasanya aku memang harus punya income lebih dari satu, mantepin diwujudkan di 2024 ini.





quotes hari ini:
"Sometimes, i have no words to tell it... that's why i use photograph"
-adynura

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments:

  1. Halo Mas Adi,
    Kalau boleh bertanya, tone untuk foto itu biasanya based preferensi personal seseorang kan?. Nah sebagai pemula apakah tone ini perlu dipakemkan ke satu pakem saja dan tidak boleh berkreasi dengan pakem lain sehingga muncul ciri khas sendiri?
    Atau bebas saja, tone-nya berbeda namun pada akhirnya bingung dan sendiri?
    Feel free to answer, i am not that so serious. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Ryugii, thank you for coming by dan komen.

      Setahuku, sebebas-bebasnya aja kalo soal tone foto mah, bahkan ga sedikit fotografer yang punya beberapa variasi tone disesuaikan sama jenis fotonya, misalnya kalo foto landscape pake preset tone A, kalo foto city night pake tone B.

      semua tetap kembali ke tujuan.

      trus kalo soal kekhasan fotografer, ga hanya tentang warna foto, tapi gaya pengambilan, genre, komposisi, dan objek fotonya jg bisa ciri khas.

      cuma biasanya, for the sake of easier to be remembered, biasanya orang menggunakan tone foto untuk menjaga konsistensi warna, jadinya looknya lebih similar dan lebih mudah dikenal orang.

      mungkin kayak gitu jawaban yg bisa aku berikan, hehe..

      kalo ada salah kurang atau malah bingungin, maafkan yaa :D

      Delete

blogging itu kadang rasanya kriik..kriiik.. tapi dengan adanya komen, even just one short saying, will mean the world! really!