Ya Beginilah.

1 comment
   
  
Sudah lewat empat tahun saya belajar disini, sudah jatuh tempo dari yang seharusnya. Akhir September ini harusnya toga jadi pakaianku menuju ruang serbaguna sasana budaya ganesha. Tapi pintu itu tertutup sejak saya menyerah pada algoritma dan penelitian yang entah kenapa saya ambil.

Efeknya mengurut dan saling mempengaruhi satu ke yang lainnya, seperti efek domino. Tapi tidak ada yang bisa disalahkan lagi kecuali saya sendiri sebagai pemeran utama. Semua karena keputusan demi keputusan yang diambil. Hasilnya tentu saya sendiri yang akan 'menikmati', dengan atau tanpa tanda kutip.

Hidup ternyata adalah perjuangan, let it flow itu udah ga cocok. kalau bisa jadi alur sungai, kenapa harus jadi air yang mengalir. kalau punya kuasa untuk mengatur, kenapa harus mengikuti kehidupan dan diatur oleh keadaan sekitar.

let's fix this and finish what we've started.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

1 comment:

blogging itu kadang rasanya kriik..kriiik.. tapi dengan adanya komen, even just one short saying, will mean the world! really!