i like Kohi! (atau kopi kalo kata orang indonesia mah, hehe). And i want to tell you a bit why i started to love black coffee without any sugar or sweeteners or milk. Just pure black coffee.
![]() |
| photo from pinterest |
Awal suka hingga sekarang cinta minum kopi adalah ketika aku terketahui autoimun dan mesti menghindari beberapa hal untuk dikonsumsi yang diantaranya adalah dairy dan turunannya, juga gula putih dan semua pemanis buatan. Kalo madu masih bisa banget, gula kelapa juga masih, dan memang itu jadi gantinya.
Dairy dan gula? bye-bye makanan surganya para sweet tooth sepertiku, termasuk kopi susu!
But i didn't stop there, giving up and whining. I start to embrace my limitations for foods and tummy pleasures. I challenge my[tongue]self to taste other flavor including the bitter that i hate (at that time).
Kopi pun sebetulnya ga begitu penyuka kopi susu, tapi kalo sekalinya ngopi, memang lebih milih kopsus daripada KOHI (kopi hitam).
So... awal coba minum kopi hitam tanpa gula itu ya kopi sachet aja dan ga enak. haha.. tapi tetep kuminum karena suka sama efek setelahnya, kafeinnya bikin otak lebih berenergi dan boost up the mood for work.
Lalu pada satu waktu, akhirnya penasaran dan nyoba deh kopi yg ada di kafe. pilihan tertuju ke manual brew karena hanya itu kayaknya kopi yg ga ditambahin gula (belum tahu americano).
Kafe pertama yg mengenalkanku dengan manual brew adalah bermula coffee yang ada di Cihapit, sebelahan sama seroja bake kayaknya.
Aku lupa lagi nama kopinya, tapi yg kuingat adalah ia menggunakan honey process.
Seruputlah kopi tersebut ke mulutku.
And my very first reaction and thoughts:
"ini serius ga pake gula? kok manis sih? ga kayak kopi sachetan yg biasa kuteleg.. Wow!! so gewd!"
"ini serius ga pake gula? kok manis sih? ga kayak kopi sachetan yg biasa kuteleg.. Wow!! so gewd!"
And from that moment, i really got into manual brew coffee dan nyobain di kafe-kafe lainnya di Bandung.
Anyway, as far as i remember, kopi pertama yang di kafe bermula itu, kayaknya rasa kopinya belum ada yang ngalahin. Entah beneran seenak itu, atau hanya karena dia sangat berkesan kayak 'love at the first taste'
Oia, a little side note;
Untuk kamu yg ingin merasakan 'nikmat' dari kopi tanpa pemanis, mungkin bisa ikuti tips dariku ini.
Coba untuk beberapa saat, turunkan secara drastis pertemuan lidahmu dengan yang manis-manis. biarkan lidahnya beradaptasi hingga demand level manisnya ngedrop sampe kamu bisa bilang "buah pepaya ini manisss...", padahal buahnya pun belum matang sempurna.
Nah, kalo udah kayak gitu, mungkin lidahmu akan mulai menerima pahitnya kopi dan menemukan sesuatu yang lain dibalik rasa pahitnya.
I don't know if it will works for you, but it works for me, hehe...
So, leave a comment below and tell me, what coffee should i try selain kopi luwak (karena mahal ya). Kopinya kopi item pure yaa.. jgn aneka macam kopi susu, latte, atau semacam magic.
And thank you for reading till the very end.
I don't know if it will works for you, but it works for me, hehe...
So, leave a comment below and tell me, what coffee should i try selain kopi luwak (karena mahal ya). Kopinya kopi item pure yaa.. jgn aneka macam kopi susu, latte, atau semacam magic.
And thank you for reading till the very end.




0 comments:
Post a Comment
blogging itu kadang rasanya kriik..kriiik.. tapi dengan adanya komen, even just one short saying, will mean the world! really!