Kenapa ya, aku selalu menemukan kesulitan jika bertanya dengan diri sendiri tentang sesuatu yang lebih dalam dari biasanya. Seperti malam ini, di ruang dengan meja yang umurnya mungkin melebihi usiaku sendiri, bersisian dengan mesin jahit jadul merk butterfly yang konon terbaik pada zamannya, aku mengetik di laptop yang sudah mulai cepat overheat dan lemot kalo lagi demam.
Aku sedang merevisi atau membuat ulang pricelist service fotografi adynuraworks. Di halaman setelah cover-nya, aku ingin intro dengan perkenalan diri secara singkat, adynura sebagai seorang fotografer freelance, tipikan fotografer seperti apa dan why?
Pertanyaan yang sebetulnya simpel dan mestinya sudah aku ketahui karena sudah sekian lama main fotografi, tapi aku bingung. Aku bingung bagaimana menyederhanakan isi kepala yang mungkin karena kebanyakan atau bahkan terlalu sepi kata-kata, aku buntu di... kenapa aku memotret.
Kenapa ya?--susahnya adalah, aku mencari sesuatu yang 'benar' dan tidak sekadar "karena suka aja..." atau sejenisnya, aku mencari penjelasan yang lebih timeless dan mampu menjawab seluruh waktu yang sudah aku gunakan untuk menjalani hobi fotografi yang sekarang jadi mata pencahariaan.
Entahlah, apakah ini penting untuk pribadiku sendiri atau hanya sebatas untuk kebutuhan mengisi lembar pricelist yang sedang aku buat ini, tapi aku jadi mikir... waw, pertanyaan ini saja masih belum bisa kujawab dengan cepat dan meyakinkan.
Apakah diriku memang sedangkal itu? apakah aku sejauh itu tidak mengenal diri sendiri? Di usia yang sudah segini.
Baiklah... mungkin ini cuma masalah waktu saja. Jadi, aku akan tetap memikirkannya sampai otak dan hati bisa seiya sekata tentang hal ini.
Halo, i'm back.
Baiklah... mungkin ini cuma masalah waktu saja. Jadi, aku akan tetap memikirkannya sampai otak dan hati bisa seiya sekata tentang hal ini.
Halo, i'm back.
0 comments:
Post a Comment
blogging itu kadang rasanya kriik..kriiik.. tapi dengan adanya komen, even just one short saying, will mean the world! really!