Rumah

2 comments

Akhir Juli, pulang ke rumah orangtua.
Rasanya sedikit berbeda karena rumah hari ini
sudah tak ada lagi bapak, tapi selama ada mamah,
rumah akan selalu terasa rumah.

Kadang, aku berfikir kalo rumah itu bukanlah
sekadar bangunan tempat bernaung saja, tapi dimana
kita merasa pas untuk mengatakan 'akhirnya pulang'
dan benar-benar nyaman berada disana dan bisa
sepenuhnya jadi diri sendiri, itulah rumah.


Dan sejauh ini, rumahku ada dua..
yaitu ke rumah mamah di Malangbong-Garut,
dan pulang dimana istri berada, Bandung maksudnya.


jendela kamar, masih sama waktu aku kecil, bahkan debu-debunya juga persis.

kayu jendelanya tetangga sebetulnya mah, tapi ya udah lumayan lama ada disitu.

nah ini penampakan foto di atas dari agak jauh. Jadi rumahku sudah terhalang rumah dari segala sisi.

Kayak ini nih, dulu ga ada gang yg diapit rumah-rumah tinggi didepan gini. tapi ya namanya kemajuan.



Kembang kertas, salah satu tanaman kesukannya mamah. dulu tinggi-tinggi. sekarang kecil-kecil di pot aja.

so far, mamah ga merubah apapun di meja kerja bapak. bahkan obat tetes telinga punya bapak pun ga dibuang.

Kalo ini, hmm.. area luar makam keluarga bapak, agak terpencil desanya, tapi inilah rumah bapak sekarang.


Nah, kalo ini rumah (kontrakan) yang di Bandung, dimana Panda memasak dan menemaniku sepanjang waktu, hehe...


Karena rumah (kontrakan) ku memang sekecil itu, ga banyak yg bisa difoto, hanya pas mau bikin kopi aja nih

dan ini sedikit penampakan wastafel tempat cuci piring


pas difoto, kebetulan menunya adalah tumis pakcoy. siapa yang suka sayur?















Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments:

  1. Wahh sukaaa sekali.... Foto + Tonenyaa cakeeepp mas 🤗... Baca ini juga asli bikin hati terasa Hangat... Apalagi bagian obat tetes Telinga punya Bapak yang nggak dibuang 🥹... Kadang benda peninggalan seperti itu jadi lebih bernilai bagi orang yg ditinggali cause I feel it too 😊

    Aku suka sayurr.. Sayur kembang kol apalagi atau brokoli 🤤. Cuma skrang Brokoli mahal.. wkwk 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasiiiih mas whisperbayu!

      eh iya, mas bayu mah masak sendiri ya? wah, lega mendengar mas bayu juga suka sayuran.
      tapi tahu ga mas.. brokoli yang sekarang kita makan itu ternyata ga alami hasil alam, tapi buatan manusia.
      *ehehe.. apasih gue kok malah jadi kesitu yak.

      anyway, makasih mas bayu atas kunjungan dan footprint komennya!
      selalu senaaang

      Delete

blogging itu kadang rasanya kriik..kriiik.. tapi dengan adanya komen, even just one short saying, will mean the world! really!