Two reasons

Leave a Comment

Dari dulu, aku memang termasuk yang sedikit bicara, banyak memperhatikan dan mendengar.
Yaaa... persis kayak kalo ada konten tentang sifat-sifat seorang introvert, begitulah aku.

i don't know when it started but two things for sure why i choose to talk less.

1. Words

Aku paling susah untuk bilang minta maaf, therefore... sebisa mungkin aku akan selalu menghindari tindak tanduk yang dapat menimbulkan masalah bagi orang lain, salah satunya adalah kata-kata.

Aku tahu persis (berdasarkan pengalaman juga) kalo aku sekalinya ngomong, ga bisa basa basi, selalu straight forward, makanya seringkali akupun merasa bahwa kata-kataku terlalu tajam meski benar adanya, dan aku selalu menyesalinya ya.. Makanya, sekarang aku selalu memilih untuk berfikir banyak dulu sebelum berkata-kata, setidaknya aku mesti paham apa akibatnya kalo mengatakan ini dan itu.


2. Ga suka dipotong

Hehehe.. apa ada yg senada? atau emang semuanya juga gitu ya? well.. intinya ya gitu, aku paling ga suka kalo setiap aku lagi ngomong serius, tiba-tiba dipotong dgn pengalihan topik pembicaraan atau si lawan bicara terlihat ga tertarik lagi, ga fokus lagi mendengarkan.

Meski aku tahu kayaknya emang akunya yg terlalu membosankan atau gimana, tapi tetep aja ga enak jadinya... padahal udah ngomong panjang lebar dan serius. Rasanya kayak ga dihargai.

Oleh karena itu, aku lebih memilih untuk diam, dan menjawab kalo memang ditanya, dan jawabannya juga sesuai yg ditanyakan. Juga, karena aku tahu kalo ga didengerin itu rasanya ga enak, aku selalu berusaha menjadi pendengar yg baik, ampe sekarang.


Sebetulnya, ada kekurangan dan kelebihan dari sedikit berbicara ini.
Salah satu kelebihannya, karena jarang ngomong, pas sekalinya ngomong, lebih didengarkan (seperti yg kuharapkan)
kalo kekurangannya, yaa...banyak kesempatan-kesempatan bagus yg missed gara-gara pasif dalam berbicara dan mengungkapkan pendapat.


Tapi apapun itu, aku merasa lebih lega selalu memilih untuk sedikit bicara, banyak menyimak mendengarkan, karena satu musuh itu terlalu banyak kan ya.. dan biar ga mesti minta maaf karena jarang salah ngomong, ehehehe...

But don't get me wrong, sekarang setelah lebih dewasa, kalo salah ya mesti langsung minta maaf, egonya udah bisa ditekan.

Sekian dulu curhat hari ini.




Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment

blogging itu kadang rasanya kriik..kriiik.. tapi dengan adanya komen, even just one short saying, will mean the world! really!