menulis itu GAMPANG, susah...

  Di tengah malam ketika jam nonton televisi saya sudahi dan suara kehidupan sudah berkurang dan tertutup oleh kegelapan cahaya dan suara, ketika itu juga saya naik ke atas kasur untuk mempersiapkan diri saya menutup mata dan terjun dalam dunia mimpi yang kata orang adalah bunga tidur, tapi sumpah...saya tidak pernah bermimpi tentang bunga.

  Tapi, tengah malam buat saya sama artinya dengan tengah hari untuk kebanyakan manusia. kenapa?karena saya tidak mengantuk, ya..jawaban yang singkat,padat dan jelas namun tidak kuat. Lampu utama kamar yang paling terang sudah saya matikan dan itu artinya saya harus tidur. Benarkah tidur?ternyata tidak, saya malah menghidupkan lampu belajar saya yang cukup bisa membantu mata saya agar bisa melihat karakter demi karakter yg tercantum pada keyboard laptop saya.

  Dan dimulailah kegiatan menulis, kali ini tanpa ditemani air mineral dan rokok, bukan..bukan karena saya tidak punya sebungkus rokok tapi tadi saya simpan ditempat yg agak jauh dari tempat tidur saya dan saya terlalu malas untuk mengambilnya. Sebenarnya sudah sekian lama saya ingin menulis lagi tapi selalu saja ada yang menghalangi saya untuk menulis dan halangan itu cukup besar dan susah saya hindari yaitu, MALAS. Tapi ternyata malam ini keinginan saya untuk menulis sudah terlalu besar dan rasa malas itu saya makan mentah-mentah dan saya keluarkan sebagai kentut.

  Lalu sebenarnya apa yang mau saya tulis?itu adalah pertanyaan sama yang selalu saya dapatkan ketika saya hendak untuk menulis, seakan-akan ada dialog singkat yang terjadi antara saya dan aku.

Saya :”duh,bosen nih ga ada yg bisa saya lakukan,hmmmm...nulis aaah!!”
aku :”ah iyah ah,nulis aja deh..kan sayang ada laptop ga kepake,online lagih..bisa langsung posting ke blog juga nih”
*laptop udah ada didepan,tinggal ngetik*
aku :”eh...tapi mau nulis soal apaan ya?duh bingung...”
aku :”mo bikin humor kayak radityaDika,takut malah garing abiz...mo serius layaknya Dan Brown,ntar malah pusing sendiri”
aku :”pengen kayak dewi lestari ah,rada-rada sastra EYD gitu deeh..”
saya :”tapi mo nulis soal apaan yah?”
saya : *nyalain TV dulu ah,kali aja ada yg rame*
*duh...laper nih,jajan ke warung dulu ah*
terus berlanjut sampai akhirnya saya tidak menulis sama sekali.

  Selalu dan selalu, satu hal yang menghalangi dan menggugurkan niat saya untuk menulis yaitu “apa yang akan saya tulis?”. 5 kata tersebut selalu berhasil membunuh niat saya atau setidaknya menghalangi niat saya untuk menulis. Sebenarnya menulis itu sangat mudah, siapapun bisa menulis tapi adalah melakukan dan menemukan ide menulis yang susah saya temukan.

  Ternyata benar apa kata para penulis, jgn berfikir banyak....mulailah menulis dan ternyata benar, setelah saya lihat lagi ternyata saya telah melahirkan 6 paragraf utuh sejauh ini. Ajaib! Ternyata setelah tiap kata yang saya ketik selalu ada kata selanjutnya dan selanjutnya yang mengantri, menunggu untuk saya ketik dan jika tidak saya hentikan sekarang juga maka minggu depan blog saya akan layak untuk dibukukan menjadi novel yang tidak akan ketemu judulnya karena isinya yang tidak karuan, hehe...

  intinya, jika ingin menulis maka jangan banyak berfikir karena umumnya fikiran kita mendorong kita untuk lebih berhati-hati padahal tidak ada yang perlu dikuatirkan dalam menulis. MULAILAH MENULIS!!

  Oke deh, sekian dulu tulisan tidak jelas ini. Tidak ada yang sempurna dimuka bumi ini tapi jika tidak dimulai maka saya tidak akan pernah sampai ke tujuan...selalu ada jalan batu jelek dan berlubang dikampung-kampung yang harus kita lewati agar bisa merasakan jalan beraspal yang sangat mulus dikota-kota besar.


No comments:

Post a Comment

blogging itu kadang rasanya kriik..kriiik.. tapi dengan adanya komen, even just one short saying, will mean the world! really!