Sorry if i'm not helping but just do me a favor,give me some privacy.....i mean lots of!

Mungkin banyak orang yang memandang apa yang aku lakukan ini adalah semacam ketidak-setia-kawanan atau semacamnya tapi sejak dulu aku tidak punya kawanan,hanya teman periodik.

Sehari itu katanya dua-puluh-empat jam, kalau kamu dan aku mau membaginya dengan bentuknya sendiri-sendiri, pasti banyak sekali kombinasi dan perbedaan. Karena perbedaan itu perlu dihargai,semoga semua menghargai apa yang menjadi pilihanku menggunakan waktu karena aku lebih suka seperti air galon yang biasanya sendiri terpasang di dispensernya dalam kamar.

Sebenarnya aku suka bertatap muka dan kontak mata dengan puluhan pasang mata orang yang aku kenal. Suka saling sahut dan berkomunikasi langsung, tertawa dan terbahak bersama. Tapi ada saatnya aku untuk sendiri dan menikmati pergaulanku dengan jiwa, karena sendiri itu jiwa terlayani sepenuhnya. :)

Mungkin paragrafku sebelumnya terbaca aneh karena suka keramaian tapi suka sendiri juga. Well, maybe weirdoh is my middle name.

Well,FYI. I grew up in a family that strongly appreciate what privacy is. I mean, we are a friendly family and happy to accept many of guests but when night comes and the sleep time is coming, we like to be alone and enjoy our own solitude. And that's the way i grew up. And so far, i enjoy that so much.

Asal kamu tahu, aku suka kalian tapi aku tidak suka kalau kalian mengecilkan zona pribadiku karena aku ingin selalu jadi raja dalam dunia kesendirianku. Dan sebagai raja, aku tidak mau memperkecil daerah kekuasaanku. And my room is my capital city.

And for you,thanks for not telling this to other :)

Disuatu tempat,di meja kotak berkursi empat. Bukan hanya satu tapi banyak yang serupa, aku dan dia duduk berdua sambil menunggu hujan reda di salahsatu meja. 

Hujan itu menyenangkan apalagi kalau hujannya serasa menghentikan waktu dan membuat sepasang ini terdiam bersama menikmati berlalunya waktu berdua, bercanda dan bertukar cerita.

Cerita kami tidaklah banyak. Hanya sebatas ujung bumi yang ternyata tidak berujung, banyak kah itu?

Tapi percakapan kami tidak sebatas ucapan dan keluarnya kata-kata dari mulut, kadang dengan berpandanganpun membuat kami mengerti dan bahkan tertawa :)

Hujan ini dingin tapi semua akan terasa hangat dan menyenangkan jika ada orang yang mengerti kita, duduk manis menemani.

Mari menikmati hujan. 

Kudengarkan Dario Marianelli bermusik dan jadi banyak khayalan yang aku buat. Aku selalu ingin untuk tinggal dirumah yang tidak terlalu besar tapi punya halaman dengan rumput hijau yang rapi. aku akan selalu bermain ditaman itu kelak. membakar potongan daging sapi atau kambing.

Oh iya,aku ingin rumahku nanti berlantaikan kayu berwarna cokelat tua. jangan terlalu muda karena yang tua itu tenang dan bijaksana. ya,aku ingin rumahku disusun dengan aura ketenangan dan kebijakan.

Aku tidak ingin terlalu banyak dinding yang menghalangi ruang dalam rumah dengan lingkungan ditamanku nanti. aku suka sinar matahari masuk seleluasa mungkin kedalam rumahku melalui pintu-pintu yang terbuat dari kaca. Aku ingin tahu dan menikmati keindahan cerah dan hujan.

Aku suka ketenangan dan kesendirian, makanya aku ingin punya ruang ketenangan. Didalamnya tidak terdapat meja.hanya lantai kayu bersih dengan pemandangan tepat ke taman. Didalamnya juga ada lemari buku yang tersusun rapi, buku yang telah dan akan aku baca. Mungkin akan ada bantal besar sebagai tempatku duduk atau bersandar jika pegal terlalu lama duduk bersila.

Aku suka lampu bohlam berwarna kuning atau jingga. Makanya dominasi malam dirumahku mungkin agak temaram dan jingga namun masih cukup terang untuk menonton televisi atau membaca buku.

Aku ingin banyak buku dirumahku dan dapur akan aku serahkan sepenuhnya buat istriku nanti karena kutahu selera kami tidak jauh berbeda :)

Aku ingin tinggal agak jauh dari jalan utama.pemandangannya ingin hijau alam, bukan warna warni mobil atau pabrik.

Namun dari semua itu, aku cuma ingin mewujudkannya secepat yang aku bisa.

What yours?