Senang rasanya mengetahui kalau aku punya sodara walaupun sodara jauh.

Hari ini di facebook account aku ada sodara sekampung yang sudah lama ga ketemu dan baru tadi dia nge add aku, namanya utami tapi seringkali aku panggil dia Tamy...

Mungkin teh Tami udah lihat semua info dari facebook aku dan mengetahui kalau aku kuliah di salah satu unversitas swasta di Bandung. Tanpa aku tanya, dia ngasih tahu kalau ternyata ada juga yang kuliah di Universitas sama yang ternyata ada pertalian sodara denganku dari pihak ayahku.

Ya memang tidak terlalu dekat sih pertaliannya, jadi ayah aku itu adalah adik dari neneknya Megi(semoga ga ngebingungin,hehe..), Namanya Megi, sodara yang sekampus denganku. Saya ga tahu jadi gimana hubungannya, sepupuan atau apa tapi yang penting dia itu sodara aku.

Sejak kecil, aku hanya tahu sodara terdekat saja dan kebanyakan dari pihak ibu aku, jumlahnya memang banyak tapi aku ga tau semuanya(jadi malu,hehe..). Aku selalu ingin mempunyai sodara yang banyak dan sangat dekat hubungan serta keakrabannya. Makanya aku senang mengetahui bahwa aku mempunyai sodara lagi dipihak ayahku, sebaya lagi denganku. :)

Semoga aku bisa mengenal lebih dekat sodara-sodara jauh aku yang ga pernah aku kenal selama hidupku dan bisa menjalin pertalian saudara yang lebih erat dari sisi silaturahmi dan keakrabannya sehingga semoga nantinya tidak akan tercerai berai begitu saja.

i'm happy to have a big...very big family.

Salam kenal sodara-sodara aku. semoga kita semua bisa lebih dekat dan membangun silaturahmi yang lebih baik :)
Pelik, sangat tidak mudah untuk mengenal sifat seorang manusia....

Kadang sikap seseorang sangat mudah ditebak, tapi seringkali salah tanggap...

Aku sangat mengagumi pribadi dan personality manusia.
Tiap orang mempunyai karakteristiknya masing-masing. Unik.
Perbedaan pada tiap manusia membuatku kagum dan aku sangat menghargai segala perbedaan itu.
Bagiku, jika ada orang yang hidup sebagai dirinya sendiri tanpa topeng palsu demi mendapat pujian dari orang lain. itulah yang saya hargai, aku acungi jempol atas kejujuran dan prinsipnya.

Aku sangat senang jika ada yang mau "curhat" kepadaku, karena bagiku itu adalah waktunya aku kuliah tentang psikologi manusia.

Aku mungkin bisa dan selalu berusaha menjadi pendengar yang baik tapi jika dimintai nasehat atau tanggapan, ya...aku masih belajar.

Ya, Aku suka Psikologi.
:)







Dalam sepi aku sendiri. selalu melihat diri dan berkaca, apa yang sudah aku lakukan dalam hidup. Umurku sudah menjelang seperempat abad namun belum ada satu capaian yang telah aku raih. Kata orang, setiap manusia lahir sebagai pemenang. Ketika pembuahan, ada jutaan sperma yang bersaing dan berlomba demi mendapatkan satu ovum agar bisa bertransformasi menjadi sepotong daging yang bernyawa yang mereka bilang adalah janin, cikal bakal manusia.

Ya, aku setuju kalau logikanya seperti itu. Mungkin itu alasannya ketika kita keluar dari liang peranakan seorang wanita langsung meronta, berteriak penuh energi sebagai ekspresi satu kemenangan hebat yang diiringi tangisan penuh kebanggaan dan kebahagiaan karena bisa menjadi sesuatu, yaitu.... anak manusia. Anak Adam.

Ketika bayi, kerjaanku hanya tidur dan tidur. mungkin bermimpi tentang masa depan yang hebat atau mungkin juga hanya karena ingin menyimpan energi untuk masa depan yang penuh tantangan dan kerja keras dan itu pasti menyita banyak energi.

Kubuka mata untuk melihat, kugunakan telinga untuk mendengar dan ketika itu, aku sangat hebat dalam belajar, semua aku serap dan langsung tersirat dipikiranku yang polos.

Saat itu, aku tidak kenal apa itu letih atau sakit, aku tidak kenal rasanya tidak bersemangat, aku tidak tahu apakah itu pesimis dan aku juga tidak tahu apa itu kegagalan. Yang aku tahu hanya belajar, belajar dan terus belajar.

Aku belajar untuk berbicara, aku belajar untuk merangkak kemudian berjalan sampai akhirnya berlari dengan penuh kebahagiaan dan kebanggaan. Mustahil rasanya jika ketika aku lahir langsung bisa berbicara dan berlari. Semua itu ada prosesnya dan ketika itu aku senang menjalani semua prosesnya.

Ketika belajar merangkak, bukan tidak mungkin kalau aku pasti sering terjatuh dan terluka. Yang aku tahu hanya menangis jika ada yang tidak nyaman dengan badanku, mungkin itu yang mereka bilang dengan rasa sakit.

Untungnya saat itu aku tidak mengenal arti kegagalan, patah semangat dan malas. Aku terus berusaha tanpa kenal lelah, air susu ibu dan tidur adalah obat manjur penghilang rasa lelahku.

Dan, waw... aku berhasil untuk merangkak kemudian berjalan dan berlari. Itu semua aku lakukan karena aku ingin dan aku berusaha untuk mendapatkan yang aku inginkan.


Ternyata baru kusadari bahwa aku telah melakukan banyak  keberhasilan dalam hidupku dan aku tidak akan mau melupakan semua itu. Mungkin berhasil berjalan adalah hal sepele untukku sekarang tapi pada waktu kecil, itu adalah sesuatu yang besar dan bahkan sangat membanggakan.

Tapi, kemanakah sifat-sifat menakjubkan yang aku punya pada waktu bayi itu? Apakah tersapu oleh angin waktu yang tanpa pandang bulu menghilangkan semua itu atau ternyata akulah yang menghilangkannya sendiri karena aku anggap itu semua sudah tidak berguna lagi?

Aku menginginkan itu semua kembali dan aku harus bisa. Aku ingin menjadi bayi lagi dalam usaha aku untuk mewujudkan yang aku inginkan. tanpa kenal lelah, pantang menyerah.

Aku menginginkannya kembali.

 

"Semuanya berubah dan tidak akan kembali seperti sebelumnya, Waktulah pelakunya. Namun, foto bisa membuat waktu seakan bisa berhenti dan memberi ruang abadi terhadap momentum" -adynura-
Aku ingin sekali menulis tapi ga bisa.

Setiap berhadapan dengan laptop, ingin rasanya mengetik dan 'menulis' tentang apapun yang berkualitas dan layak baca tapi aku ga bisa.

Aku suka membaca juga menulis, tapi aku belum bisa membaca pikiran dan daya imajinasi aku sendiri. tertegun dan melamun tanpa arah. pikiran tidak kosong namun tidak juga berisi. aku benci menjadi seseorang yang tidak utuh, tidak punya kepribadian yang unik.

Aku suka membaca tapi hanya bisa membaca karya orang lain dan aku benci tidak bisa menulis.

Jemari aku selalu menari, dengan kompaknya memencet tiap karakter yang tertulis pada keyboard tanpa saling sikut, mungkin karena jari tidak mempunyai sikut untuk menyikut atau mungkin karena jemari tahu apa yang harus dilakukannya masing-masing.

Aku benci jika hanya tertegun membuang waktu tanpa hasil, aku benci jika hanya menyampah, menyita waktu tidurku tanpa hasil. Aku suka menulis tapi ga tahu apa yang harus aku tulis.

Kata banyak penulis, mulailah menulis kalau ingin jadi penulis. aku belum bisa. Aku layaknya seseorang yang mempunyai mobil balap mewah tapi tidak bisa menggunakan kecepatannya karena tidak mempunyai kuncinya, apakah aku dengan mobil balapku tak lebih baik daripada seorang kusir dengan delmannya?percuma.

Aku ingin menulis tapi ga tahu apa yang harus aku tulis.  .
Aku tak tertarik apa mata pencaharianmu
Aku ingin tahu apa yang kau dambakan, dan apakah kau berani mengimpikan bertemu dengan pujaan hatimu.

Aku tak tertarik berapa usiamu.
AKu ingin tahu apakah kau mau mengambil resiko terlihat bodoh demi cinta, demi cita-cita, demi petualangan hidup sepenuhnya.
Aku tak tertarik planet apa yang menempati bulanmu,


Aku ingin tahu apakah kau telah menyentuh pusat dukamu sendiri, jika kau telah dibukakan oleh pengkhianatan hidup atau telah menjadi layu dan tertutup karena takut disakiti lagi! Aku ingin tahu apakah kau bisa duduk bersama rasa sakit, sakitku atau sakitmu, tanpa mencoba menyembunyikannya, atau memudarkannya atau memperbaikinya.

Aku ingin tahu apakah kau bisa berada bersama sukacita, sukaku atau sukamu.

Jika kau bisa menari dengan alam liar dan membiarkan keriangan mengisimu hingga ujung jemari kaki dan tanganmu tanpa mengingatkan kita untuk berhati-hati, bersikap realistis atau mengingat keterbatasan manusia.

Aku tak tertarik apakah cerita yang kau kisahkan itu benar.

Aku ingin tahu apakah kau bisa mengecewakan orang lain agar jujur pada dirimu. Jika kau dapat menanggung tuduhan pengkhianatan dan tidak mengkhianati jiwamu sendiri.

Aku ingin tahu apakah kau bisa setia dan bisa dipercaya karenanya. Aku ingin tahu apakah kau dapat melihat keindahan meskipun tidak setiap hari itu elok dan jika kau dapat menyumberkan hidupmu dari kehadiran Tuhan. Aku ingin tahu apakah kau bisa hidup dengan kegagalan, gagalmu dan gagalku dan tetap berdiri pada sisi danau dan berteriak pada bulan keperakan, "yaaa...!!!"

Aku ingin tahu apakah kau bisa sendirian bersama dirimu dan apakah kau benar-benar menyukai temanmu disaat-saat hampa.  
Seorang teman pernah curhat dan menanyakan apakah dia adalah seseorang yang terlihat baik atau tidak baik karena dia bilang banyak teman kelas yang menilai kalau dia adalah seseorang yang "bandel" dan dia benci akan hal itu karena dia merasa kalau dia sudah bersikap cukup baik. tidak ada yang salah.

Menurut saya, dia adalah pribadi yang cukup baik. mungkin bahasanya sedikit agak keluar kontrol kalau emosinya sedang naik dan itu normal untuk orang semuda dia. labil.

Tahu ga?bagi saya adalah penting untuk menyaring apa kata orang, pendapat orang. Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk bersaing dan menjadi yang terbaik dimata sesama dan persaingan ini kerap kali dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan saling menjatuhkan.

Manusia tidak ada yang sempurna, setiap kepala menusia berisi program-program yang berbeda dan lingkungan mempengaruhi. sangat berpengaruh.

Lingkungan memberi kita batasan-batasan, opini dan penilaian tentang apapun termasuk tentang apa yang disebut dengan orang baik atau orang tidak baik.

Balik lagi ke curhatan teman saya.

Nah, lalu timbul pertanyaan. Jika kita merasa baik, kenapa tetap saja ada orang yang berfikir kalau kita adalah orang tidak baik?terus kalau ternyata kita memang orang yang tidak baik, lalu kenapa ada saja orang yang menilai kalau kita adalah seorang teman yang baik. Adakah yang salah dengan ini semua?

Sangat rumit jika kita menekankan diri pada apa yang dikatakan oleh orang lain atau penilaian orang lain karena dengan sikap yang sama akan didapatkan banyak perbedaan pendapat yang disebabkan oleh perbedaan opini pada tiap kepala orang.

Lalu, apa yang bisa dilakukan?

Cobalah untuk menyaring informasi dari luar dengan mengambil apa yang memang baik untuk kita dan ga usah fikirkan hal-hal yang negatif apalagi tidak berguna sama sekali.

Yakini apa yang menurut kamu memang benar. barengi dengan ilmu.

Please let me know if i wrong.
Apa sih yang namanya insomnia?yang saya tahu insomnia adalah penyakit susah tidur.
Saya termasuk orang yang paling susah tidur lebih awal. Sudah sekian lama saya tidak pernah tidur dari jam 9 atau 10 malam, tapi tidur dini hari bukan berarti akan mengurangi jam tidur saya karena memang jatah tidur saya tidak berubah, hanya bergeser saja.

Nah, biasanya saya tidur jam 2 atau 3 malam, itu berarti saya bangun jam 10 atau 11 siang. kalau dihitung, berarti saya tidur kurang lebih 8 jam dalam satu hari dan untuk seumuran saya, itu termasuk jam tidur yang cukup, mungkin malah kelamaan karena setahu saya pada usia yang sekarang ini saya jalani adalah rentang usia produktifitas yang tinggi dalam fase kehidupan manusia. bukan malah tidur. Masa saya harus memproduksi mimpi saya yang lahir ketika saya tidur kepada perusahaan penjual mimpi?*aneh.

Faktor kenapa saya susah tidur selain tentunya karena kebiasaan yang buruk, juga didukung oleh beberapa faktor terutama internet. internet sangat menguras waktu saya. Tapi ternyata kebiasaan buruk ini tidak hanya hinggap pada diri saya sendiri, karena ternyata ada banyak orang khususnya di indonesia yang memang tidurnya sama seperti saya. tapi...ada tapinya nih,mereka kebanyakan tetap bangun dipagi hari untuk melanjutkan aktifitas dan kesibukan duniawi mereka masing-masing. Dan bisa saya katakan kalau jam tidur mereka berkurang bahkan sedikit. kasihan...

Oh my God, pleasesend me something or someone to help me to break this bad habit.

Saya tahu kalau semua bisa dilakukan jika dibarengi dengan niat yang kuat. tapi saya belum menemukan dan memegang niat tersebut, oleh karenanya sampai saat ini saya masih dan selalu terjaga sampai jam 2-3 pagi, tidur dan terbangun pada siang hari...

i feel my life is without "good morning".

i wonder, when will i can say good early morning and see the beautiful sunrise?
"Enjoy yourself is not by sit down and relax, but do a thing that you like. that is enjoying your own life..." -adynura-
Kalian sudah tahu apakah itu Chalwanka.

Tadi saya jalan ke sebuah mall di Bandung dan menemukan sebuah penampilan dari orang yang meniup sejenis suling. saya pun tertarik dan setelah saya lihat dan baca-baca ternyata itu adalah chalwanka.
Chalwanka adalah group musik etnik dari pegunungan andes, Amerika selatan. Kata "Chalwanka" berasal dari bahasa asli suku Inka yaitu bahasa Quechua(baca:kechua) yang artinya "ikan batu". Pendiri group musik Chalwanka adalah seorang musisi yang bernama "PACHA" dari peru. Dengan alat musik tradisional pegunungan Andes yaitu Zamponas dari bambu dan Quenas, beliau telah perform lebih dari 20 tahun ke negara-negara di benua Eropa serta Asia. dan selama 3 tahun terakhir berkarya di Indonesia. Pacha telah merilis 5 album original.
Keren banget loh penampilannya, tapi menurut saya Indonesia juga punya banyak musisi yang unik seperti ini

Semoga musisi indonesia yang mengangkat etnik dan budayanya bisa terus naik kepermukaan dan menunjukan keunikan Indonesia dimata masyarakat sendiri dan dunia.
 

"Apapun keadaan kamu sekarang adalah wujud dari semua yang kamu fikirkan dan lakukan, Maka berfikirlah sebebas-bebasnya dalam berkeinginan dan bermimpi. Your mind control your universe., Your own Universe"

Hal pertama yang aku tahu betul tentang ayahku adalah sifatnya yang sangat sabar, sangaaat sabar.

Seorang ayah bagiku adalah seseorang yang mempunyai peran yang berbeda dengan seorang ibu tapi sama pentingnya dimata anak-anak.

Ayah tidak seperti ibu yang terang-terang menunjukan sikap dan rasa sayang terhadap anak-anaknya. Ayah menunjukannya jika dibutuhkan dan ayah selalu ada.




Seorang ayah pergi dipagi hari untuk bekerja, mengais rezeki dan pulang pada sore hari dengan muka yang kusut dan letih tapi tetap tersenyum ketika anak-anaknya menyambut kedatangannya. 

Demi apa Ayah bekerja keras?apakah untuk dirinya sendiri?ternyata bukan. Ayah bekerja keras tanpa kenal lelah dari pagi hingga sore hari hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Ayah adalah seorang pemimpin, teladan dan tulang punggung keluarga. Beliau rela kelaparan dan menanggung beban keluarga hanya agar keluarganya bisa bahagia dan tercukupi segala kebutuhannya. tanpa harap balas. 

itulah ayah.

Ayah memiliki rasa sayang yang sama besarnya seperti seorang ibu terhadap anak-anaknya, namun dengan cara yang berbeda.

itulah Ayahku. Bapakku.

Mustahil bisa membalas semua yang telah Ayah beri untuk anak-anaknya.

Terimakasih telah menjadi yang terbaik. Kini giliran kami untuk memberi yang terbaik.

Terimakasih Ayahku juara nomor satu di dunia.

Jika aku ditanya,
Apakah makna ketulusan?  
ibu adalah jawabanku.


IBU.
bagi aku ibu adalah definisi dari ketulusan

Aku tidak pintar bermain dengan kata-kata
seperti layaknya seorang pujangga atau sastrawan
tapi bagi aku, contoh cinta sesungguhnya
adalah cinta dari seorang ibu terhadap anak-anaknya
dan itulah ibuku.




Terimakasih ibu
kuharap bisa membalas semua kasih sayangmu yang tiada terbalas.
Alam memberi apa yang kita butuhkan
 dan seringkali 
memberikan apa yang kita inginkan

Keinginan manusia itu ga ada batasnya,
tidak ada puasnya.
bayangkan jika alam terus memberi apa yang manusia inginkan
sedangkan alam
mempunyai keterbatasan.

alam memberi apa yang manusia butuhkan
dan semoga
manusia hanya meminta apa yang dibutuhkan saja.


Mungkin dari kemarin saya selalu merubah template blog ini, ga tau kenapa tapi tiap melihat blog saya sendiri rasanya ga pas aja dimata, makanya selalu ada perubahan tiap harinya pada blog ini.

Sampai kapan berakhirnya?ya, mungkin sampai saya merasa cocok.

Sebenarnya tampilan itu penting ga penting. penting karena tampilan yang bagus bisa memikat mata si pembaca agar mau berlama-lama melihat dan membaca tulisan saya. tp bisa juga dibilang ga penting karena menurut saya yang lebih penting itu adalah kontennya, seperti bagaimana cara penulisannya, tutur bahasa sehingga enak dibaca dan ceritanya menarik. dan yang ga kalah penting adalah konsistensi dalam menulis agar blog kita selalu tersedia up to date.

Kemarin sekitar jam 2 pagi, ketika itu, saya belum tidur karena masih ngulik dan mencari tampilan blog yang pas dimata. saya, terus kebetulan ada temen blogger saya yang sedang online chat YM. 

Namanya viona, dia adalah seorang penulis yang andal, idealis dan blognya selalu saya baca. Hampir semua tulisan yang ada di blognya ditulis dalam bahasa inggris yang rapi dan enak dibaca,keren deh pokoknya...(ini dia alamat blognya http://alwaysviona.blogspot.com)

Nah, oleh karena saya suka dengan tulisan viona, maka ga ada salahnya kalo saya meminta pendapat dia tentang semua tulisan yang ada di blog ini. viona pun bersedia memberi saran dan kritik membangunnya. singkat cerita, viona memberikan saran dan kritiknya. banyak kekurangan yang ada dalam tulisan saya dan saya tidak kaget mendengarnya. tapi walaupun begitu, ternyata ada sedikit sisi positif yang terdapat dalam tiap tulisan saya, katanya isi yang mau disampaikannya bagus-bagus,amiiiiin....hehe.

Pokoknya viona memberi saya saran dan kritik dari A sampai Z dan saya puas menerima segala saran dari dia.THANKS VIONA.

Ada beberapa saran viona yang harus segera saya lakukan, salah satu sarannya yaitu mulailah membaca lebih banyak buku, sebaiknya ditarget misalnya minimal 5 judul buku harus selesai dalam 1 bulan karena katanya, tanpa banyak membaca, maka kita tidak bisa belajar banyak tentang gaya penulisan penulis-penulis andal. dan katanya juga, kalau sering membaca itu dapat memperkaya diksi atau pembendaharaan tutur kata sehingga kita bisa belajar gimana caranya agar tulisan kita itu bisa jadi lebih enak dibaca dan pembaca bisa dengan mudah mengerti maksud tulisannya.

Terus yang pasti dan kebanyakan penulis akan menyarankan hal yang sama adalah banyak-banyaklah latihan menulis. Dengan banyak menulis, maka sedikit demi sedikit kita akan menemukan gaya penulisan kita sendiri.

Pokoknya kalau kita ingin jadi penulis maka biasanya dan harusnya itu suka membaca, buku apapun itu.

Seorang yang suka membaca tapi tidak suka menulis maka dia hanya bisa menjadi seorang pembaca yang baik, tapi jika dia mau menjadi penulis, tentunya harus suka membaca dulu karena ilmunya itu ada dalam kegiatan membaca.

Oke deh, sekian dulu nulisnya...semoga bisa mengerti maksud tulisan saya ini,hehe...maklum, masih belajar.  


 Foto ini saya ambil dari kebun teh yang ada dikaki gunung tangkuban parahu, Bandung.

 Sebenarnya setiap saya menangkap suatu objek dengan kamera saya, proses mencari objek tersebut dan mendapatkan hasil semaksimal mungkin yang menjadi kesenangan saya.

 Tidak pernah terpikirkan oleh saya tentang bagaimana pendapat atau komentar mengenai hasil foto yang saya hasilkan.

 Sebenarnya jika kita menjalani sesuatu dengan penuh gairah, kesenangan dan tiada beban dalam menjalani maka dengan sendirinya kita akan mempunyai standar sendiri tentang hasil karya yang kita senangi tersebut dan biasanya standarnya tidak akan "hanya asal jadi".

 "Jika kita menjalani sesuatu dengan penuh gairah dan kesenangan maka hasilnya pun tidak akan biasa-biasa saja. Minimal kita puas akan hasil kerja kita, masalah respon orang lain tentang penghargaan atas karya kita, anggap saja sebagai bonus."
 Hari ini adalah hari seperti hari-hari biasanya dalam keseharianku.


 Tapi ada peristiwa dunia yang membuat kita mengelus dada yaitu peristiwa Tsunami di Jepang yang diawali dengan gempa berkekuatan 8.9SR(maaf jika salah,kalau ga salah sih segitu..)'

 Tsunami dan gempa itu katanya adalah yang terbesar selama 20 tahun terakhir. Saya lihat betapa alam bisa merusak apapun yang telah manusia bangun dengan susah payah hanya dengan sekejap waktu.

 Sekali lagi, Alam telah menunjukan kekuasaan dirinya dibumi yang kita huni ini dan betapa lemahnya manusia yang hanya bisa melihat dan merelakan apa yang telah dibangun selama ini.

 Lalu secara spontan, saya menulis kata-kata ini di akun Facebook saya, isinya adalah..
"Are we at the end?are we the last generation of human race?the sign has shown(Rapidly:tambahan)... the earth point a finger at Us, warned us..warned about what, for what?well...we all know the answer,Just...think about it and do something."

 Semoga kita bisa belajar dari segala kejadian didalam keseharian. Tidak perlu sesuatu yang spektakuler untuk membuat kita belajar, mari kita coba belajar dari hal-hal kecil.

 Semoga, saudara-saudara kita yang ada dijepang bisa ditabahkan atas kejadian ini dan saling mengingatkan agar menjadi lebih baik dan belajar darinya. :)
 Kadang jika melihat diri saya sendiri, selalu tidak bisa menilai diri seperti apa saya dan bagaimana saya terhadap orang lain tapi satu hal yang baru saya sadari diakhir hari ini yaitu ternyata saya selalu merasa senang membantu orang lain jika saya mampu.

 Saya tidak pernah berharap diberi ini itu kalau membantu.

 Selalu merasa ikut senang jika saya membantu orang lain dan orang lain pun merasa terbantu dengan bantuan saya, tapi jika bantuan saya mendapat sedikit gangguan dari pihak ketiga, maka sayapun selalu merasa terbebani rasa bersalah walaupun sepertinya orang yang dibantu tidak terlalu merasa terganggu dengan kesalahan  teknis tapi tetap, saya selalu merasa bersalah.

 Contoh singkat, saya pernah menemani teman untuk membeli laptop karena saya tahu dimana tempat dengan harga dan kualitas yang bagus.

 Anehnya, pada setiap situasi tersebut saya selalu merasa ikut dan malah lebih gembira layaknya saya yang akan membeli barang tersebut. Sangat antusias dan saya tidak berharap apapun lebih daripada itu.

 Tapi ketika ada kekurangan ini itu karena kesalahan dari sipenjualnya maka sayapun selalu merasa bersalah dan kesal karena saya merasa gagal membantu teman saya padahal teman saya yang membeli barang tersebutpun tidak terlalu terganggu dengan kekurangan ini itunya.

 Saya menulis tentang ini bukan karena ingin menyombongkan diri karena "suka menolong". Tidak ada sedikitpun.

 Yah, Semoga rasa suka menolong orang lain dengan tulus yang saya miliki saat ini bisa terus ada dan tidak akan berubah apalagi berubah jadi   pemenuhan materi semata. Tidak, saya tidak mau seperti itu.

 Orang lain senang, sayapun ikut bahagia. Orang  lain tersenyum maka saya akan tertawa gembira.

 Semoga saya bisa terus menjadi orang yang tulus dan semoga kehadiran saya dikehidupan ini bisa memberi arti bagi orang lain karena bagi saya, merasa ada dan diingat kebaikannya bagi orang lain adalah senyuman yang tidak lekang oleh waktu.
 Waw....hari ini tidak ada satupun kejadian yang bisa saya tulis dan ceritakan.

 Seperti biasa bangun kesiangan dan merasakan lapar karena perut yang kosong. Kegiatan hari ini hanya mengerjakan tugas kampus yang sangat simpel namun tak kunjung selesai karena kebiasaan saya yang selalu menunda-nunda pekerjaan.

 Saya selalu bisa berkonsentrasi jika ada dalam kesendirian dan dalam waktu yang sempit atau berpacu dengan waktu dan itu adalah sesuatu yang tidak baik.

 Bicara tentang "mengetahui tentang ketidak-baikkan" bagi saya setiap orang dewasa pasti tahu mana yang baik dan mana yang tidak, namun selalu ada faktor-faktor negatif yang menutupi penilaian kita terhadap baik dan buruk.

 Secara global bisa saya katakan bahwa sesuatu itu baik jika menguntungkan kita dan buruk jika merugikan kita tapi apa ukuran untung dan rugi itu, hanya masing-masing orang yang mempunyai kriterianya.

 Saya pernah mendengar cerita singkat tentang seorang bapak dengan anaknya dan seekor unta kecil, mungkin terlalu panjang jika saya bercerita disini namun inti cerita itu adalah janganlah dirimu terlalu banyak mendengar pendapat orang banyak sepanjang kamu tahu apa yang kamu lakukan itu adalah benar karena jika kamu terlalu banyak mendengar kata atau pendapat banyak orang maka hanya kebimbangan yang kamu dapat karena tiap orang mempunyai pendapat dan penglihatannya masing-masing terhadap sesuatu. 

 Saya pernah mendengar kalau hati bisa diibaratkan sebagai bagian suci dari Allah yang tertanam dalam setiap diri manusia, jika itu adalah benar maka ikutilah kata hati kamu yang paling dalam karena sepanjang yang saya alami, kata hati selalu berkata benar dan pikiran atau emosi selalu membelokannya

 Emosi, nafsu, logika yang lahir dari ilmu atau pengetahuan yang dipunyai dan juga hati adalah hal-hal yang terdapat dalam diri manusia. maka pergunakanlah sebaik mungkin apa yang dipunya.

 "Semua adalah pilihan, hidup adalah tentang pilihan, setiap detik, setiap waktu. disaat bimbang...cobalah dengarkan apa kata hati kamu yang paling dalam dan renungkanlah."
 Disiplin...disiplin..disiplin....sejak dari kecil saya mengenal kata itu tapi sampai detik ini saya belum bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan saya.


 Buktinya saja, sekarang untuk kesekian kalinya saya sudah melanggar komitmen untuk tidur lebih awal dan itu berarti saya sudah tidak disiplin.


 Disiplin itu ada banyak cara penerapannya tapi menurut saya yang paling penting adalah disiplin waktu and for the record, i am the worst one.

 Pada postingan saya yang sebelumnya, saya menulis tentang komitmen dan prioritas dan ternyata disiplin ikut andil didalamnya.kenapa? karena tanpa disiplin ternyata komitmen dan prioritas yang dibuat layaknya sepeda motor tanpa roda atau bahan bakar. bisa dijalankan tapi akan lebih sulit untuk dilakukan.

 Dengan disiplin waktu, prioritas-prioritas yang telah ditentukan akan tercapai dengan mulus dan rapi juga akan sesuai dengan rencana.

 Seperti halnya saya, kalau saya bisa disiplin waktu dan bisa memanage waktu dengan baik maka komitmen saya untuk tidur lebih awal tidak perlu saya langgar dan saya masih tetap bisa menulis untuk blog saya tanpa harus mengorbankan komitmen untuk tidur lebih awal.

 Disiplin sangat berguna untuk meminimalisir kemungkinan untuk melanggar komitmen/prioritas yang satu dengan komitmen/prioritas yang lainnya.

 "Tanpa disiplin kita akan seperti berjalan kaki dalam kegelapan, mencari rumah tapi tidak tahu alamat. mungkin bisa terus maju dan mencari tapi akan lebih susah dan lama." 
 Sangat membingungkan untukku untuk memilih, ternyata banyak sekali komitmen kita pada banyak hal.

 Seperti malam ini, dalam seminggu terakhir ini saya mempunyai dua komitmen yaitu komitmen untuk tidur lebih awal(cat:jam 12 malam teng sudah diatas kasur bersiap tidur) dan yang kedua adalah komitmen pada blog ini(sehari min.satu postingan/tulisan).

 Banyak komitmen dalam hidup ini adalah wajar, dan sangat wajar pula jika ada tubrukan kepentingan yang terkait antara komitmen yang satu dengan yang lainnya.

 Seperti saya, malam sekarang sebelum jam 12 malam seharusnya saya sudah ada diatas kasur tapi ternyata saya belum menulis untuk blog saya ini yang juga berkaitan dengan komitmen saya yang lain. Tapi, keputusan harus diambil.

 Akhirnya saya putuskan untuk melanggar komitmen tidur lbh awal agar bisa memenuhi komitmen yang kedua yaitu menulis di blog.

 Ternyata harus ada prioritas dalam berbagai komitmen yang harus saya penuhi dan hanya kita sendiri yang tahu mana saja yang perlu diprioritaskan lebih dulu.

 "Bagi saya, prioritas itu layaknya anak tangga. semua anak tangga itu mempunyai peranannya masing-masing, tapi tetap..harus ada anak tangga pertama yang kita pijak agar bisa melangkah ke anak tangga lainnya."   
 Tadi malam tepatnya pukul 20.00 WIB di salah satu stasiun TV swasta indonesia menyiarkan siaran langsung pertandingan liga inggris antara Man.United VS Liverpool yang notabene syarat akan gengsi dan sejarah kedua klub yang merupakan dua klub sepakbola inggris yang paling sukses sampai saat ini.

 Saya adalah pecinta Manchester United atau yg biasa dijuluki "The Red Devil" dan saking cintanya, jikalau permainan M.U yang kurang baik atau sampai kalah maka secara langsung mood saya terhadap apapun dalam 2 jam kedepan akan hancur, inginnya marah-marah dan seakan ingin membakar rumah orang(ga segitunya jg sih).

 Nah kebetulan, hasil pertandingan tersebut dimenangkan oleh liverpool dengan Skor 3-1 untuk liverpool.

 Biasanya ketika MU kalah, maka teman-teman saya akan meledek karena tim kebanggaan saya kalah. Sebenarnya saya marah, pertama saya marah dan kecewa dengan kekalahan dan permainan yang buruk dan ini ditambah dengan ledekan-ledekan yang pada saat itu memang membuat saya ingin membunuh seseorang karena saking kesalnya.

 Tapi, entah kenapa sudah kebiasaan dari dulu kalau logika saya selalu bisa meredam emosi saya. Pada saat emosi, ingin rasanya membalas SMS-SMS ledekan dengan kata-kata kasar nan menggoda tapi selalu saya urungkan niat tersebut karena saya selalu berfikir..."masa hanya karena ini akan mengorbankan keharmonisan hubungan saya dengan teman?!" dan banyak bla-bla emosi lain yang selalu bisa saya lawan dengan logika sehat dan kepala yang dingin.

 Karena kebiasaan dan cara meredam emosi yang seperti ini, patutnya saya ucapkan terimakasih karena sampai saat ini syukur Alhamdulillah saya memiliki banyak teman dan seingat saya tanpa musuh.

 Mungkin dalam istilah "diam itu emas" ada hal-hal yang telah saya mengerti kenapa diam itu emas, karena ketika emosi alangkah lebih baik kita keluarkan kemarahan kita pada "lawan khayalan" kita dipikiran kita sendiri.

 Saya selalu melakukan itu dan selalu, akhirnya saya menyadari kalau ada yang lebih baik daripada emosi yaitu bersikap tenang dan mengambil pelajaran dari situasinya.

 "Intinya, Emosi itu bukan solusi tapi penyebab dari masalah baru yang akan ditimbulkannya"

   
 Sebenarnya menjadi blogger yang idealis dan komitmen pada temanya yang jelas itu sangat susah, susahnya adalah bagaimana untuk mencari apa yang paling cocok dengan diri kita sendiri.

 Ada banyak "jenis" Blogger itu, ada fashion blogger seperti Dianarikasari.blogspot.com dan seperti halnya kakak saya sendiri yang akhirnya menemukan apa yang paling cocok dengan dirinya yaitu menjadikan blognya sebagai fashion blog. Ada juga blog yang isinya memberi tips dan trik tentang berbagai hal yang sangat berguna dan dibutuhkan oleh si pembacanya. Ada juga blog yang isinya adalah free download, apapun itu seperti musik, aplikasi dan lain sebagainya dan blogger-blogger lain yang jelas temanya.

 So far, saya kira saya masih terlalu bingung untuk menentukan blog apa yang paling cocok dengan diri saya.

 Saya termasuk orang yang moody, artinya sekarang suka ini dan besok sudah suka dengan lainnya(tapi bkn dalam hal perempuan yah..). Sangat susah bagi saya untuk menentukan tema yang konsisten untuk blog saya.

 Pada awalnya saya ingin Blog saya dijadikan sebagai blog fotografi, isinya adalah semua hasil-hasil jepretan amatir saya tapi so far, hmmm....belum bisa konsisten, selalu terkendala dengan susahnya mencari objek dan kamera.

 Lalu, mood saya beralih ingin menjadikan blog saya sebagai blog tulisan atau cerita hidup saya tapi karena perjalanan hidup saya yang tidak terlalu fluktuatif atau bisa disebut monoton maka tidak banyak yang bisa saya share atau ceritakan di blog saya. awalnya saya ingin menulis yang sifatnya humor tapi karena saya orangnya tidak terlalu humoris maka "garinglah" yang saya hasilkan. Pada saat keinginan menjadi penulis di blog ini, intinya saya ingin berbagi dan memberikan tulisan yang inspiratif dan dapat memotivasi pembaca blog saya agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani hidup tapi....saya belum mempunyai kapasitas untuk menjadi orang itu.

 Dan ternyata hanya pilihan-pilihan itu yang selalu berputar mengisi blog saya yang menjadikannya sebagai blog yang inkonsisten.

 Tapi tidak ada hal yang sia-sia. Saya secara tidak langsung jadi belajar sedikit-sedikit  dan "dipaksa" untuk mengenali diri saya sendiri. Apa yang saya senangi, apa yang membuat saya nyaman dan lainnya yang tentunya sangat berguna untuk untuk membangun masa depan saya yang lebih terarah dan pasti.

 Semoga dengan blog ini, sedikit demi sedikit akan saya temukan hal yang menjadi "brand image" blog saya yang mencerminkan diri saya seutuh dan sesungguhnya. Ya, setidaknya saya telah memperuncing pilihan-pilihan saya pada dua hal, yaitu fotografi dan tulisan tentang apapun yang ingin saya tulis dan semoga ada sedikitnya yg bisa menginsipirasi :)

 Saya hanya berusaha untuk menjadi yang jujur dalam menghasilkan karya, tidak dipaksakan dan tidak dibuat-buat

  
 Melanjut dari postingan yang sebelumnya yaitu tentang semua hal yang kita lakukan adalah berawal dari pikiran kita dan tentunya harus dilakukan dengan aksi dan berani melakukannya.

 Tadi pagi saya pikir ada sesuatu yang kurang dari kesemua itu karena bagi saya yang setidaknya sudah pernah melalui semua poin-poin tersebut tp belum juga bisa menggapai. Apa yang kurang?lalu saya sadar ternyata yang paling penting ketika menjalani adalah KONSISTENSI.

 Konsistensi sangat penting dalam menjalani dan berusaha mencapai tujuan kita,goal kita. Saya, bisa dikatakan selalu tidak bisa mencapai apa yang saya inginkan karena saya selalu hanya serius diawal dan tidak konsisten sehingga tidak mendapat hasil yang maksimal.

 Mungkin pada awalnya Konsistensi selalu hadir dalam pikiran kita ketika memulai sesuatu hal yang baru namun setelah kita mendapat masalah-masalah yang tidak seberapa atau mendapat kejenuhan, akhirnya selalu habis ditengah jalan . Apakah mau seperti itu terus?lalu kapan bisa mencapai target hidupnya? memang, banyak kendala dalam hidup, keuanganlah atau kebutuhan inilah itulah tapi kalau kita konsisten pasti bisa kok.

 Konsistensi terjadi kalau kita bisa menepati janji terhadap diri sendiri. Konsistensi bisa dikatakan adalah kontrak tersirat antara saya dengan aku. Konsistensi juga bisa kita rubah menjadi suatu kebiasaan yang efek positifnya jika telah menjadi kebiasaan adalah tidak akan dianggap sebagai beban lagi, malah akan menjadi suatu kebutuhan.

 Konsistensi adalah suatu komitmen kita terhadap hal yang telah menjadi tujuan kita. 

 Memang, itu akan susah dilakukan jika langsung dalam "porsi besar". Oleh karena itu mulailah dari yang kecil tapi continue dan sedikit-sedikit akan menjadi kebiasaan dan ketika telah berada pada tahap kebiasaan maka kita bisa tingkatkan lagi agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan usaha kita.

 Dalam kasus saya, mungkin saya akan berusaha komitmen dan konsisten untuk menulis diblog ini minimal seminggu 7 postingan. semoga dengan target awal ini akan memacu diri dan kreatifitas saya agar bisa terus  menulis dan semoga saya bisa menemukan diri saya sendiri.

 Semoga pembaca juga bisa menjadi pribadi yang konsisten pada tujuannya. Saling support yah.
 Sebenarnya saya bingung mau menulis tentang apa, mungkin jika melihat dari segi tulisan terbaru bisa dikatakan bahwa saya termasuk blogger(kalaupun layak disebut blogger) yang tidak terlalu aktif buat "ngeblog". bukannya apa-apa tapi saya selalu bingung mau menulis tentang apa?!

 Dipikiran saya selalu ada halangan yang mengganjal,ada ego yg berbicara bahwa kalau tulisan saya harus sebagus mungkin dan layak baca dan bisa menarik sebanyak mungkin pembaca blog saya dan lain sebagainya. Tapi akhirnya itu semua malah membuat saya malas untuk menulis karena terlalu takut tidak bisa memenuhi semua kriteria ego saya yang telah saya ciptakan sendiri.

 Sebenarnya semua hal itu tidak ada yang mustahil, modal utamanya adalah niat dan aksi dan itu semua berasal dari satu yaitu pikiran kita. Coba lihat orang-orang besar pada masanya yang selalu tertulis didalam buku-buku sejarah, apakah ada yang mendapat kebesarannya atau cerita hebatnya dari hanya memikirkan?tidak. tapi, menurut saya semua itu tidak akan pernah berarti sepanjang kita tidak mempunyai keberanian. Keberanian untuk keluar dari zona aman kita, zona nyaman kita.

 Setiap orang pasti mempunyai zona aman dan nyamannya masing-masing dan biasanya itu terjadi karena kebiasaan dan selalu menyikapi segala sesuatu dengan rasa "berkecukupan". Tapi bagi saya itu bukan "berkecukupan" tapi rasa takut untuk mengambil resiko walaupun tahu bahwa tujuan awalnya adalah impiannya, targetnya karena: 

"semakin besar hal yang diinginkan seseorang maka semakin besar pula resikonya. Maka untuk memulai, fikirkanlah tujuan awalnya dan jangan resikonya karena hal negatif adalah dinding kita untuk maju"


Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home