Tahukah kamu bahwa ternyata rasa bosan yang sering dicap negatif, ternyata memiliki beberapa kekuatan yang justru positif untuk diri kita. Tapi hari ini, kebaikan itu tak lagi terasa karena begitu banyaknya pilihan untuk '"membunuhnya".
Salah satu kebaikan dari rasa bosan adalah tentang kesadaran untuk being in the now. Bosan bisa mengingatkan kita untuk hadir di momen saat ini, memberi kesempatan untuk menghargai hal-hal sederhana yang mungkin terlewatkan.
Seperti pagi kemarin ketika aku mulai bosan menunggu, aku bisa dapet beberapa foto yang lumayan bisa aku bagi disini. Karena rasa bosan menunggu, di bawah pohon kersen yang rindang, aku bisa membaca beberapa lembar buku Madre-nya Dee dan satu bab bukunya Dale Carneige tentang bagaimana menikmati hidup dan mengatur pekerjaan.
Karena bosan menunggu Panda mengurus perihal BPJS di Puskesmas, aku bisa menyadari dan menikmati keindahan bayangan ranting dedaunan yang bergoyang diterpa angin yang gerakannya terlihat pada lembaran buku Madre berwarna coklat. Ketika menengadah pun, ternyata sinar matahari yang berkilauan pun sama menariknya.
Mungkin, sudah saatnya kita belajar untuk menikmati lagi rasa bosan dan tak lantas cepat-cepat membunuhnya dengan gadget kita. Persis seperti waktu kecil dulu ketika smartphone dan sosial media belum merangsek di setiap sela kehidupan kita. Kalo bosan, kita berkreasi membuat sesuatu atau membuat permainan fisik di lapangan, berinteraksi dengan kawanan seumuran lainnya.
Anyway, kalo kamu sedang dilanda situasi kebosanan, tapi ga bisa 'dibunuh' dengan hapemu, kira-kira apa yang akan kamu lakukan?