Sederhanakan lagi

Seperti kopi v60 yang kubuat sekadarnya tanpa ilmu yang benar, rasio air sekiranya.
Atau membuka jendela di pagi hari agar sinar terbit bisa dengan bebas memasuki ruangan, jatuh di 'meja kerja' seadanya ini, pleus udara pagi yang segar menyamankan udara dalam rumah.

Seadanya, sebisanya menikmati hal-hal sederhana di sekitar. Meromantisasi jika perlu untuk memperkaya rasa.

Motor yang diberi nama, mug kesayangan yang dirawat agar tetap sehat, atau tanaman yang diajak bicara setiap pagi, disapa, disiram.

Hari ini, aku... dan mungkin kamu juga. Kita mesti bisa kembali menikmati proses, mensyukuri yang sudah dimiliki, membuat sesuatu untuk menyenangkan diri dulu.

Fotografiku pun seharusnya kembali seperti itu. Memotret karena aku yang suka, aku yang memaknainya. Well, at least kalo ga ada yang ngerti atau menyukai fotoku, aku sendiri udah dapet senangnya. Persis seperti ketika instagram baru muncul, dan blogging adalah sweet spotlight di internet. Adanya fotoku terpampang di halaman blogku sendiri pun sudah jadi kepuasan tersendiri.

Mungkin perkembangan internet dan sosial media ini banyak memberi tapi tidak mengenyangkan, malah seperti minum air laut, makin diminum makin haus.

Fotografiku pun mesti balik seperti dulu. Biar aku tetap senang mengerjakannya.

 
 Maaf ya, tulisanku hari ngawur, ga tahu mau nulis apa. Intinya... share foto aja, sih.